Belajar Website di Localhost

Pada umumnya sebuah website berjalan di sebuah server yeng kemudian dihubungkan dengan internet sehingga bisa diakses oleh komputer client. Server tersebut bisa berada dimanapun asalkan mempunyai koneksi dengan internet. Server sendiri sebenarnya adalah sebuah perangkat keras bisa berupa komputer yang didalamnya telah terinstal aplikasi khusus seperti IIS, Xampp, Appserv, Apachetriad, dll. Bagi pengguna Windows, Internet Information Server (IIS) bisa dijadikan andalan untuk menjalankan komputer sebagai server website. Namun bagi pecinta Open Source, Xampp lebih sering dijadikan pilihan untuk menjalankan aplikasi websitenya. Sehingga server ini benar-benar menjadi kebutuhan utama untuk membangun sebuah website.

Server sering juga disebut sebagai hosting. Penyedia hosting biasanya menyewakan space data bagi orang yang akan membangun website sesuai kebutuhan. Ini lebih mudah dibandingkan jika kita ingin membuat server sendiri. Karena banyak faktor yang menjadi pertimbangan jika kita membuat hosting sendiri. Terutama dalam segi biaya, menyewa hosting tentu lebih murah untuk ukuran server yang kecil hingga menengah. Kecuali jika kebutuhan spacenya memang sangat besar. Salah satu hal yang juga harus diperhatikan dalam membuat server sendiri adalah konektivitas. Karena kecepatan koneksi juga akan mempengaruhi kecepatan akses web dari client ke server.

Untuk belajar website, kita tidak perlu menyewa hosting dan mempunyai koneksi internet. Kita bisa menjadikan komputer kita sebagai server sekaligus sebagai client. Atau bisa menggunakan jaringan LAN untuk menguji kemampuan server kita dari komputer lain. Tentu sangat mudah bukan. Tinggal pilih aplikasi mana yang ingin Anda gunakan sebagai webserver. Setelah webserver terinstal dengan sukses, kita dapat mengakses server tersebut dengan alamat http://localhost/.